Ketika Saya Jatuh Hati


DIAM. Iya itulah yang saya lakukan saat saya jatuh cinta. Saya memilih diam bukan karena takut patah hati ataupun takut tak terbalas, tapi karena saya yakin itu lebih baik dan lebih nyaman bagi saya. Selain itu, juga karena Allah. Dia lebih tahu apa yang terbaik untuk saya.
BERUSAHA BIASA. Bertindak seolah tak ada apapun, iya biasa saja. Saya lebih nyaman dengan keadaan itu. Sampai tak ada yang menyadari.  Saya juga tak berbagi cerita dengan siapa pun.  Saya tidak menceritakannya bukan karena tidak percaya, tapi hanya saja merasa nyaman kalau hanya diri sendiri yang tahu.
TAK HARUS TERBALAS. Iya , karena perasaan jatuh cinta itu tidak harus terbalas, tetapi harus dinikmati. Nikmati saja perasaan dan keadaan yang ada. Kalo toh dia memang untuk saya pasti jadi milik saya, kalo bukan ya sudah. Karena, Memaksakan pada yang bukan seharusnya itu bukan lah keputusan yang tepat.
BAHAGIA. Senang ada yang memotivasi diri untuk berpenampilan lebih baik, bahagia tersendiri  saat dia menyukai tulisan ataupun kicauan di timeline sosmed saya, sensasi tersenyum-senyum sendiri saat dia mengatakan terimakasih atas bantuan saya dan momen momen kasmaran lainnya. Intinya adalah memiliki bahagia tersendiri.
TIDAK PATAH HATI. Jujur saya tidak pernah patah hati untuk jatuh cinta diam saya. Karena saya lebih bisa mengendalikan perasaan saya. Selain itu, sebagai manusia yang memiliki hati yang sifatnya bisa berubah-ubah , biasanya perasaan saya akan memudar dengan sendirinya. Karena ada kalanya cinta itu seperti salju. Jatuh setiap hari, menumpuk tebal, hingga musim berganti dan kemudian salju itu menguap entah ke mana.  
KAGUM . iya itulah batasan saya. Setiap saya jatuh cinta, saya pasti mensugesti diri sendiri bahwa mungkin karena kagum, dan sebatas itulah perasaan saya. Sehingga tidak pernah menyusuri perasaan terlalu dalam. Dan mungkin karena itulah saya tidak merasakan patah hati. Dan saya tidak menyesal.
MENJADI LEBIH BAIK. Kalau saya jatuh hati pada orang yang mengagumkan, pasti memotivasi saya untuk menjadi semengagumkan dia. Kalaupun tidak bisa, paling tidak saya menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya dan saya bangga dengan itu.
BERSYUKUR. Iya terima kasih ya  Allah. Karena Allah menciptakan sesuatu itu tidak ada yang sia sia, termasuk sebuah Perasaan Jatuh Hati, meskipun itu sangat sederhana, sesederhana cara saya jatuh hati.

Kehilangan Surga yang tak disadari


“Aku menjamin sebuah rumah di pinggir jannah (surga) bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan berkepanjangan meskipun ia dalam kebenaran (al haq), juga sebuah rumah di tengah jannah bagi siapa saja yang meninggalkan berbohong walaupun ia sedang bercanda, serta sebuah rumah di puncak jannah bagi siapa saja yang berakhlak mulia.” (HR. Abu Dawud Dinyatakan Hasan shahih oleh Syaikh Al Albani).
iya. memang sebuah hadist yang mengena. Betapa sebuah kejujuran itu begitu di junjung tinggi,  bahkan dalam keadaan bercanda sekalipun. Bercanda yang selalu kita pikir, "halah tak apa, yang penting tidak ada yang tersinggung". Tapi dengan hadits itu berarti pernyataan kita sama dengan "Tak apa tidak mendapat rumah di tengah jannah". Astagfirullahaladzim. Jujur saya adalah orang yang suka bercanda, tapi mungkin setelah tahu hadits itu saya akan mencoba berubah.  Dan manusia yang beruntung adalah manusia yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.  Bismillah







Salam Rindu


Kasih Sayang Allah

Dari buku Martin Lings yang Berjudul MUHAMMAD
(Kisah Nabi Berdasarkan Sumber Klasik) halaman 391.

Seperti yang kita tahu, Kasih sayang ibu kepada anaknya adalah kasih sayang tertulus yang pernah ada. Tanpa perlu balas jasa ataupun materi, mereka akan tetap memberikan nya. Hal tersebut terjadi karena Allah.  Iya, Allah mebagikan satu diantara 100 kasih sayangnya kepada seluruh makhluk di dunia, ntah makhluk hidup ataupun makhluk ghaib, ntah binatang jinak maupun binatang buas.  Dan itu adalah kasih sayang yang murni. Kita tahu betapa hebatnya satu kasih sayang itu. Binatang buas pun bisa luluh dan lemah lembut untuk anaknya.  Binatang lembut pun bisa menjadi begitu buas untuk membela dan melindungi anaknya.   Sungguh Luar biasa dan Subhanallah. Satu kasih sayang saja bisa membuat dunia seindah itu bagaimana dengan 99 kasih sayang yang lain. Ini menunjukkan bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, dan karunia yang diberikan hanya sepersekian dibandingkan dengan karunia yang akan dilimpahkan di kehidupan abadi kelak, yaitu kehidupan akhirat. Dan Memang kehidupan akhirat itu lebih kekal, lebih adil dan lebih luar biasa.  Subhanallah,  walhamdulillah, wa laillahaillahu , allahuakbar.
 Semoga Allah memberikan keselamatan di dunia maupun di akhirat.  amin amin amin ya rabbal alamin.
Terimakasih Ya Allah,  Terimakasih ya Muhammad dan Terimakasih ibu.

December'14 Daily Quote : Week 4








December'14 Daily Quote: Week 3






December'14 Daily Quote : Week 2








December'14 Daily Quote : Week 1