Biasa di mulut belum tentu biasa di hati. Mulut bisa saja berkata “Biasa saja” padahal hati terharu dan terpukau. “Biasa saja” tapi sangat merindu saat berpisah itu ada. “Biasa saja” tapi khawatir karena tidak ada kabar juga ada. “Biasa saja” tapi merasa kehilangan juga ada banget. Dan pada akhirnya ucapan “Biasa saja” akan tetap menjadi biasa saja sampai ada keberanian hati untuk berekspresi. Selama keberanian berekspresi itu belum dilakukan, Hati lebam dan patah berkepingpun akan tetap berucap “biasa saja”.
Disaat sebuah gambar tidak bisa menggambarkan, sebuah tulisan dapat mendeskripsikan nya. Disaat cerita hidup semakin complicated, Alurnyapun seperti gelombang di EKG, ada saatnya memuncak seperti R, ada saatnya dibawah seperti S, atau biasa saja seperti gelombang P. Tapi itulah bukti bahwa kita masih hidup. Karena saat alur hidup mendatar, maka itu teranalogi seperti asistole .
Ketidak Ekspresian Hati
Labels:
Heart,
Love - Romantic Article
Location:
Malang, Malang
Subscribe to:
Posts (Atom)