Disaat sebuah gambar tidak bisa menggambarkan, sebuah tulisan dapat mendeskripsikan nya. Disaat cerita hidup semakin complicated, Alurnyapun seperti gelombang di EKG, ada saatnya memuncak seperti R, ada saatnya dibawah seperti S, atau biasa saja seperti gelombang P. Tapi itulah bukti bahwa kita masih hidup. Karena saat alur hidup mendatar, maka itu teranalogi seperti asistole .
Kehilangan Surga yang tak disadari
“Aku menjamin sebuah rumah di pinggir jannah (surga) bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan berkepanjangan meskipun ia dalam kebenaran (al haq), juga sebuah rumah di tengah jannah bagi siapa saja yang meninggalkan berbohong walaupun ia sedang bercanda, serta sebuah rumah di puncak jannah bagi siapa saja yang berakhlak mulia.” (HR. Abu Dawud Dinyatakan Hasan shahih oleh Syaikh Al Albani).
iya. memang sebuah hadist yang mengena. Betapa sebuah kejujuran itu begitu di junjung tinggi, bahkan dalam keadaan bercanda sekalipun. Bercanda yang selalu kita pikir, "halah tak apa, yang penting tidak ada yang tersinggung". Tapi dengan hadits itu berarti pernyataan kita sama dengan "Tak apa tidak mendapat rumah di tengah jannah". Astagfirullahaladzim. Jujur saya adalah orang yang suka bercanda, tapi mungkin setelah tahu hadits itu saya akan mencoba berubah. Dan manusia yang beruntung adalah manusia yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. Bismillah
No comments:
Post a Comment