ILUSTRASI KISAH CINTA DI BANGSAL [PART 1]


Bangsal rumah sakit itu memberikan banyak cerita 
Cerita cinta sejati misal 
Pernah kita terlamun sejenak menyaksikan seorang kakek yang menunggu seorang nenek yang terbaring sakit 
Mungkin orang melihat kita biasa saja 
Tetapi tanpa sadar kita hanyut dalam lamunan 
Akankah suatu hari nanti jika kita yang terbaring karena sakit ada orang yang akan setia begitu menunggu 
Begitu sabar merawat 
Begitu telaten menenangkan kita  
Yang selalu mengakatakan kita akan baik baik saja
Yang akan sering mengajak kita bicara dan mengenang hal-hal indah dan duka yang telah dilewati bersama
Yang bergitu tak pernah bosan memandang tidur kita sesambil berdoa 
Yang akan begitu mendoa agar kita sehat seperti sebelumnya 
Yang begitu merindukan kita disaat sehat 
Yang begitu berharap kita terbangun 
Dan Yang begitu takut kehilangan kita
Dan pertanyaan akankah itu terus berputar dalam lamunan
Hingga lamunan terpecah karena mungkin ada perancu lain atau mungkin karena subjek lamunan kita memandangi balik 
Menua bersama, mungkin itulah salah satu angan terpendam muda mudi sekarang.

Kemudia kisah di bangsal yang lain tentang cerita cinta dari kerabat dekatnya 
Yang menguatkan, memberi sedikit bantuan
bercerita humor agar terhibur
Membawakan makanan
Yang sekedar menjalankan sunnah perintah agamanya
Ataupun kerabat yang hanya ingin sekedar tau keadaan.
Jumlah kerabat yang menjenguk pun bisa menggambarkan sakit dari pasien. Jumlah kerabat yang banyak dan silih berganti, bisa menggambarkan keungkinan besar pasien baru mengetahui sakitnya untuk pertama atau kedua kali dirumah sakit. 
Kerabat sedikit yang menjenguk atau bahkan mungkin hanya kelarga dekat bisa menggambarkan mungkin sakitnya sudah lama. Sudah sering keluar masuk rumah sakit ntah untuk jadwal terapi yang rutin atau sakitnya sering kambuh-kambuhan dalam waktu yang tidak sebentar. 
Dari sini, kita belajar betapa pasien yang sakit kronis dan lama butuh perhatian dan support yang lebih, karena selain kerabat yang menjenguk sudah berkurang , mungkin kerabat terdekat sekitarnya juga sudah merasa jenuh. Tapi rasa jenuh itu  mereka kesampingkan dengan ideologi kesabaran dan kepercayaan akan keluarga dan Tuhan



No comments:

Post a Comment