Sentral dan Perifer

Ini bukan tentang pembagian sistem persyarafan. Bukan tentang antara Otak atau Nervus Radialis. Ini adalah sebuah kasta sederhana. Bukan kasta tentang tingkat kemartabatan. Ini adalah Sebuah ordinal tanpa standar pasti tapi bermakna jelas. Sebuah momen atau posisi dengan kesan batas yang tegas.

Setiap orang pasti pernah mengalami perputaran kedua posisi tersebut.


saat berada di perifer, “Mengapa mereka (Sentral) begitu mengelompok dan tertawa lepas tanpa menganggap kita?” *ngerumpik sambil duduk duduk di anak tangga*
Saat berada di Sentral “mengapa mereka (perifer) melihat kita seperti itu. Kita hanya tertawa dan bercanda. Kalau mereka mau tertawa seperti kita, tinggal bergabung saja disini dan mari tertawa bersama. “


Dan Perifer menjawab , “ Tak semudah itu, bagaimana bisa kita tertawa dengan bahasan yang sama sekali tidak kami pahami.” *ngomong sambil mata berkaca kaca kemudian lari ketoilet*
*tenang saja dialog itu tidak pernah terjadi dan hanyalah konflik batin kedua belah pihak, ngomong dalam hati ala ala sinetron gitu*

And that’s perception.
Ga tahu harus nulis apa lagi. Pokoknya ada suatu momen saya berada di posisi perifer dan itu cukup memberi pelajaran. Pelajaran bahwa jadi perifer itu tidak enak, jangan pernah mau jadi perifer. Kalaupun kamu terpaksa di posisi itu, nikmati posisimu, tertawa dan bahagialah dengan posisimu.  Percayalah akan ada momen momen lain kamu berada di sentral. Dan Kalau kamu di posisi sentral, nikmati posisimu, tertawa dan bahagialah dengan posisimu. Ahahahaha, karena setiap orang ingin bahagia dan sadarlah setiap orang pasti pernah mengalami kedua posisi tersebut.

That’s Only Moment Games.
Daaan tak lupa SYUKUR, karena ada yang lebih menyedihkan dari pada menjadi kelompok perifer, dan itu adalah SENDIRI, KESEPIAN dan RINDU TAK TERBALAS. *lhuuk, tiga kata terakhir abaikan saja . Jangankan terbalas, tersampaikan saja kagak :’) . *kalimat sebelum ini lebih abaikan dan anggap tak pernah ada :’))* *lebih tepatnya seharusnya paragraf ini tak pernah ada -__-  

Special Request Posting From mbak Arin and Pipit, my Periferal Partner on that moment. :p 



No comments:

Post a Comment