Tutorial asmara 4 – Belajar kasus

Liburan? Tidak bisa kumpul Rumpik Fam? Tidak bisa Tutorial asmara? 

Oh Ini 2013 meeen, anak SD aja udah tuker-tuker an PIN BB dan Facebook. Padahal Jaman SD ku dulu , pegang hp itu buat main Tetris, ular-ular an dan Space impact. Masa iya kita Rumpik Fam yang katanya udah melewati 89 SKS kalah sama anak SD yang masih ada Pelajaran Penjas Orkes di Jadwal mata pelajaran mereka. Ya Kita enggak mahu kalah donks. Liburan semester bisa saja bikin kita gabisa ketemu langsung, tapi bukan berarti ga bisa ngerumfik kaaaan.  Iyap kita biasanya kalau liburan kayak gini ngerumfik sekalian tutorial asmara via Grup Line dan Facebook. 

Daaaan, di Tutorial asmara yang ke empat ini, kita membahas tentang masalah kasus asmara. Kasus-kasusnya ini agak diplesetin dari Vignette – vignette soal psikiatri. 

Biasanya, Soal kasus psikiatri yang biasa kita temui di ujian itu bentuknnya kayak gini niih   

Soal Ujian Psikiatri Blok Neuro-Psikiatri


Terus kalau soal kasus dalam tutorial asmara kami dirombak jadi kayak gini 

Our Rumpik Activity on Facebook




Kecil yaaa? Okee, kita bahas satu per satu
Soal kasus dari Bella 

Soal dari Bella, Ketua JSI (Jomblo Sombong Indonesia)
 
Dari hasil RR (Respiration Rate), HR (Heart Rate), dan Tekanan Darahnya dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan fisik Normal. Hasil Pemeriksaan Lab juga Normal. Kemungkinan Pria tsb ter diagnosa Depresi et Causa Di gantung gebeten. Perlu dilakukan lagi pemeriksaan status psikiatri diketahui ada tidaknya gangguan Waham dan halusinasi untuk menyingkirkan Diagnosa banding Skizoprenia dan juga mennetukan tipe depresinya (Tunggal atau bipolar).
Untuk Terapinya Lebih ditekankan di Terapi NonFaramakologi (Terapi Non-Obat) yaitu Move on, Hindari Baygon dan Benda Tajam.   
Soal kasus dari saya



Langsung saja Ke jawaban dari Bella
Diagnosa Klinis kasus untuk perempuan tersebut adalah : Reaksi Konversi et Psikosis Kronik causa Jarang malam mingguan
Terapi Farmakologi : Risperidon
Terapi Non Farmakologi : Buntel di karung, iket, jorokin ke sungai 

Soal Dari Aryok

Untuk soal kasus diatas , saya curiga inih dokter yang menganamnesanya pasti orangnya rumpik banget.
Untuk diagnosa klinis dan topisnya kurang paham, karena perlu dilakukan pemeriksaan klinis dan penunjang yang lebih lanjut .
Tapi untuk penatalaksanaannya sementara ini sampai tegaknya diagnosa pasti, saya memberikan Terapi Simptomatis  dulu untuk meringankan gejala yaitu menyarankan pasien tersebut untuk MENCARI PACAR BAYARAN.  *kasian* ._.

 Dari ke tiga kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa Usia 19 tahun dan jomblo adalah faktor resiko terjadinya gangguan psikiatri. Oleh karena itu , untuk kalian yang range usia sekitar 19 tahun dan masih jomblo, bertawakal dan berdoalaah. Masa iyaa , sudah jomblo, depresi, Jauh dari Allah pula. Malang sekali hidupmu naak ('-' )/*(._.')


Baiklah, cukup sekian Belajar Kasus di Tutorial Asmara 4 ini. Kasus-kasus diatas meskipun terlihat fiktif, pasti pernah terjadi di kehidupan nyata (mengaku saja ('-')). Dan untuk terapi-terapi yang kami sarankan diatas jangan pernah dipercaya yaa. Itu hanya jawaban kami asal celoteh sebagai mahasiswa Preklinik Rumpik yang Racun banget dan pastinya tidak pernah dibahas di slide kuliah maupun diskusi modul. Oia, tenang sajaa, soal vignet diatas juga ga pernah keluar ujian juga kok ._.  
Okay , Thankyou for Reading Tutorial asmara 4.
Untuk tutorial asmara disemester 5 nanti, kami menargetkan minimal 4 x tutorial asmara ( tidak mau kalah dengan target dari akademik terkait Jumlah Konsultasi Dosen PA per semester) .
well, wait Yes For Love Tutorial 5, 6  and So on.  
Thankyou :)

No comments:

Post a Comment